The Year of Victory

Powered by Blogger.

Sunday, July 30, 2017

Belajar Dewasa

Mungkin sampai detik ini, hanya Tuhan Yesus dan bapak.ku yang tahu bahwa aku tidak pernah mengambil barang atau hak yang bukan untukku. Ya, dari kecil aku memang diajarkan oleh bapak dan ibuku untuk selalu bersikap jujur dalam segala hal, termasuk materi atau barang milik orang lain. Aku selalu menurut apa kata kedua orang tuaku untuk tetap berbuat jujur. Tahun demi tahun berlalu. Sampai aku bertumbuh di umurku yang ke 19 ini, sekalipun aku tidak pernah mengambil barang yang bukan barangku, kemudian dijual ataupun dipakai sendiri. Tidak, bapak dan ibuku tidak mengajarkan hal seperti itu kepadaku.
Sekarang, banyak sekali orang yang ingin menjatuhkanku dengan memperburuk keadaanku agar aku menyerah dalam hidup ini. Difitnah dan dibenci bukanlah hal biasa buat aku. Sudah semenjak setahun yang lalu, setelah bapakku dipanggil Tuhan ke surga meninggalkan aku di dunia ini sendiri melanjutkan cita-cita bapak, fitnah dan benci terus dilontarkan kepadaku bahkan oleh orang-orang terdekatku. Aku tahu, Tuhan sedang membentukku saat ini. Tuhan tahu bahwa aku tidak pernah sekalipun mengambil barang yang bukan hak milikku. Aku sempat bersumpah, bahwa aku berani dibunuh jika terbukti aku benar-benar mengambil barang milik orang-orang yang telah memfitnah dan membenciku itu. Namun, mereka tidak dapat membuktikannya. Ya, karena memang aku tidak mengambilnya. Akan tetapi ada satu orang yang aku sangat membencinya, walaupun Tuhan sebenarnya tidak ingin aku memendam kebencian, namun aku terpaksa karena aku lah yang menjadi korban dari orang itu. Orang itu yang telah membuat semua orang yang ada di sekitarku memfitnah dan membenciku.
Entah sampai kapan, kebencian yang ada di dalam hatiku ini aku serahkan kepada Tuhan untuk mencabutnya.
Yang aku tahu pasti, aku tidak pernah mencuri dan orang itu tidak mau mengakui perbuatannya.
Semoga Tuhan memberkatimu, orang-orang yang telah memfitnah dan membenciku.
#BelajarDewasa

 

Blogger news

Blogroll

About