Itu adalah salah satu ulasanku mengenai mengampuni tepat 2 tahun yang lalu.
Iya memang benar itu semua, namun itu dulu ketika aku masih 16 tahun. Dulu itu waktu masih umur 1 tahun aku terima YESUS.
Aku terima YESUS itu tanggal 24 Juni 2013. Memang waktu itu mungkin aku masih seperti bayi yang baru saja bisa berjalan. Namanya bayi pasti belum bisa mikir apa yang aku lakukan ini sudah benar atau belum. Ya, dulu aku juga seperti itu. Aku hanya bisa menasehati, tanpa aku melakukan sendiri.
2 tahun berlalu, begitu banyak dendam yang aku pendam, aku belum bisa mengampuni. Sampai suatu hari Tuhan memanggil satu-satunya ayah yang aku miliki untuk pulang, dalam kondisi seperti itu aku masih saja menyalahkan orang lain. Aku menuduh mereka yang menyebabkan ayahku meninggal dunia, padahal aku ini seorang anak Allah yang seharusnya tahu tentang kenyataan dan kasih. Tapi aku tidak, karena aku punya dendam kepahitan yang belum aku lepaskan. Ya, aku belum melepaskan pengampunan untuk orang-orang yang pernah menyakitiku.
Hari demi hari, setiap ada orang yang sedikit saja dengan sengaja maupun tidak sengaja telah menyakiti perasaanku, aku selalu membawa itu langsung ke perasaan dan bukan ke logika, dan akhirnya ujung-ujungnya jadi kepahitan. Aku tidak tau kenapa, apa mungkin karena karakterku yang memang perasa atau gimana, aku tidak tau.
Jujur, aku tersiksa dengan kepahitanku ini, tapi mau gimana lagi, setiap kali aku mau melepaskan pengampunan selalu saja dia berbuat ulah lagi yang membuat aku naik darah.
Selama ini doaku hanya satu "Tuhan, beri aku hati untuk mengampuni. Karna aku belum bisa mengampuni, dan lembutkan hatiku ini agar aku tau akar dari kepahitanku."
~MENGAMPUNI itu sangat mudah diucapkan, tetapi sangat sulit dilakukan.~
Sekarang, akupun masih berjuang untuk bisa mengampuni.
Itu sedikit share dari aku, karna aku ya cuma bisa share sama tulisan bukan sama orang lain.
Thanks. GOD bless you all guys. :)